Month: June 2022

Persahabatan Serigala dan Rubah

Posted on

Pada suatu hari serigala sedang kesepian karena serigala tidak memiliki teman sama sekali dan rubah pun datang untuk bertanya maukah serigala menjadi temannya. ”h… h… hai se..se..serigala maukah kamu jadi temanku?” tanya rubah “tentu aku adalah serigala yang baik kok” jawab serigala dengan sangat gembira. Sejak saat itu rubah dan serigala bermain bersama.
Pada suatu hari saat ingin pergi ke rumah rubah, serigala bertemu dengan domba, rusa dan kelinci. Serigala pun menyapa mereka ”hai kalian apakah kalian ingin bermain denganku?” tanya serigala, “ah tidak mau kau menyeramkan“ jawab rusa, “iya kau juga bau” lanjut kelinci “kau juga pemakan daging” lanjut domba. Serigala pun bersedih sambil berjalan.

Saat serigala sampai di rumahnya rubah, rubah sudah sampai duluan di tempat bermain. Saat hendak berjalan ketempat bermain ia mendengar suara tolong dari arah wilayah harimau ia pun mengintip dari semak-semak dan ia melihat domba, rubah, rusa dan kelinci dikepung oleh harimau. Ia pun bernegosiasi dengan harimau supaya teman-temannya dibebaskan. Harimau pun tidak mau membebaskan teman-teman serigala dan serigala pun pergi dan berfikir bagaimana caranya agar teman-temannya bisa dibebaskan.

Serigala pergi untuk menyiapkan perangkap. Serigala pun melumuri daun dengan darah lalu membentuknya seperti daging yang sangat besar. Ia pun kembali untuk memberikan daun yang dibentuk itu kepada harimau. Harimau pun tertarik melihat daging segar yang sebenarnya adalah daun, dan kahirnya harimau mau melepaskan teman-teman serigala. Saat harimau memakan daun itu harimau tau bahwa dia telah ditipu oleh serigala karena bukan daging yang dimakan tetapi adalah sekumpulan daun yang dilumuri darah segar. Harimau pun berlari mengejar serigala dan teman-temannya dan tanpa sadar ia pun menginjak perangkap yang dipasang oleh serigala dan harimau pun jatuh kedalam lumpur. Serigala dan teman-temannya pun lari untuk menyalamat kan diri.

Mereka pun meminta maaf kepada serigala karena mereka telah mengejek serigala, sejak saat itu mereka pun menjadi teman dan bermain bersama. Serigala sangat senang karena ia sudah memiliki teman lebih banyak tapi rubah tidak merasa senang karena ia merasa seperti dijauhkan oleh serigala saat ingin bersama yang lain. Saat serigala ingin bermain dengan nya rubah pun tidak mau “tidak mau dasar kau jelek bau aneh” jawab rubah, “jangan seperti itu rubah“ jawab rusa. Serigala pun pergi dengan bersedih dan rubah pun tidak memiiki teman lagi. Suatu hari rubah menyadari kesalahannya ia pun meminta maaf kepada serigala dan teman-temannya dan ia berjanji agar tidak seperti itu lagi dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya.

Hikmah:

“Kita harus menerima kekurangan teman-teman kita dan tidak saling mengejek satu sama lain, dan berusaha untuk saling memaafkan”

Harimau yang pintar

Posted on

Suatu malam harimau sedang menatap langit malam yang dipenuhi oleh bintang. Sambil menatap langit yang indah ia juga mempelajarinya. Tanpa sadar ternyata ia sudah tertidur. Keesokan harinya harimau pun tebangun ia langsung bersiap untuk sekolah. Sesampainya di sekolah ternyata sekolahnya kedatangan guru baru. Ia adalah guru tentang bintang dan kebetulan sekali semalam ia baru saja belajar tentang bintang.
Ia pun dapat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh gurunya. Baginya guru favoritnya adalah pak Carl. Karena ia adalah guru tentang bintang dan pelajaran tentang bintang adalah mata pelajaran kesukaannya. Tapi teman-temannya selalu merasa tidak senang dengan harimau dan suka membuli harimau karena kebetulan pak Carl adalah seekor harimau juga. Teman-temannya merasa bahwa pak Carl lebih menyayanginya dari pada yang lain.

Pada suatu sore, serigala, kelinci, dan monyet merencanakan sebuah rencana untuk membuat harimau dimarahi oleh pak Carl, dan saat libur sekolah rencana pun dijalankan oleh mereka. Mereka membawanya ke rumah pak Carl. Mereka meminta harimau untuk mengambilkan mainan mereka di dalam rumah Pak Carl, padahal pak Carl tidak pernah menyita mainan muridnya.

Harimau pun masuk ke rumah pak Carl untuk mencari mainan yang dimaksud. Sementara harimau mencari mainan di dalam rumah pak Carl, serigala, kelinci, dan monyet menemui pak Carl untuk memberitahu bahwa harimau telah masuk rumahnya tanpa seizinnya. Pak Carl pun sangat marah dan berlari ke arah rumahnya dan dia melihat harimau sedang mengobrak-abrik rumahnya. Ia tidak percaya perilaku murid favoritnya itu, tidak percaya murid favoritnya berperilaku seperti itu. Pak Carl pun melaporkan nya ke ibunya.

Keesokan harinya ia berangkat sekolah dengan sangat sedih. Semua temannya sangat senang karena mereka merasa kalau harimau bukan lagi murid kesayangan pak carl, sekarang mereka merasa lebih disayang oleh pak Carl. Mereka semua menertawakan harimau.

Hari-hari berlalu ia tetap saja dibuli oleh teman-teman nya. Suatu hari serigala, kelinci , dan monyet sedang di kepung oleh kawanan harimau jahat. Harimau pun kaget dan ia menyuruh kawanannya untuk melepaskan mereka. “lepaskan teman-teman ku” perintah harimau.

“hahaha… tidak akan… lagi pula kau juga seekor harimau, kau mau makan sendiri ya?” jawab kawanan harimau jahat.

Karena harimau terkenal pintar, maka ia pun merencanakan sebuah taktik untuk menipu kawanan harimau jahat, ia pun menggunakan keahlian matematika dan pengetahuannya tentang bintang untuk menipu kawanan harimau jahat.

Setelah berfikir beberapa lama… harimau pun berkata “Baiklah… silahkan makan teman-temanku jika kau dapat menjawab pertanyaan ku” kata harimau dengan berani….

“Ok siapa takut” jawab kawanan harimau jahat”

“Ok… berapa hasil dari 12+3-10:17×7% dan apa zodiak harimau yang lahir di bulan januari?” tanya harimau.

Sementara kawanan harimau jahat sedang pusing menghitung, harimau dan teman-temannya pun melarikan diri dan kemudian bersembunyi dan akhirnya mereka semua selamat.

Setelah kejadian itu… serigala, kelinci, dan monyet pun meminta-maaf pada harimau dan mereka juga bersedia menjelaskan soal masalah waktu itu pada pak Carl. Dan akhirnya merekapun hidup bersahabat selamanya.

Hikmah:

“Kita tidak boleh membeda-bedakan teman dan kita tidak boleh iri dan membuli teman“